Sudahkah Kamu Ngopi? – Ngopi adalah sebuah kegiatan dan aktivitas yang paling aku sukai. Baik itu ngopi pahit atau ngopi paste. Kalau yang menyukai bahasa sastra biasanya mereka bakal bilang begini.
Ngopi
adalah sebuah ungkapan rasa yang mendalam demi mencari sebuah kenyamanan,
perasaan santai dan merefleksikan diri dari aktifitas sehari-hari yang sedang
digeluti. Jadi, saat kamu ngopi rasanya itu seperti kita sedang menikmati
sebuah proses kehidupan. Semakin dalam kita menikmati secangkir kopi, semakin
dalam juga rasa yang terkandung didalamnya.
Sedikit mengutip dari buku fiksi punya mbak Dewi Lestari yang berjudul Filosofi Kopi, ada kalimat begini “… kopi yang punya arti: kesuksesan adalah wujud kesempurnaan hidup!”. Jadi, kesannya itu kalau ngopi seperti menikmati kesempurnaan hidup. Sederhanya begini, “ngopi dulu, biar tahu kalau hidup nggak selalu manis, tapi kadang juga ada pahitnya, kayak kopi."
Jadi, Sudahkah Kamu Ngopi?
Pahamilah
bahwa yang bakalan kamu nikmati dari secangkir kopi itu rasa pahit yang
terkandung dalam kopi. Bukannya rasa manis akibat banyaknya kamu menambahkan
gula. Sama seperti filosofi kehidupan bukan? Bahwa hidup nggak selamanya manis,
tapi juga terkadang harus ngerasa in betapa pahitnya kehidupan.
Ahh..
sayangnya pahitnya hidup itu, nggak se-nikmat pahitnya kopi. Kopi pahit memang
lebih berasa, tapi menambahkan sedikit gula juga bisa membuat kenikmatan
tersendiri. Jadi, buat kamu yang sekarang lagi dalam kehidupan yang pahit,
cobalah sedikit menambahkan gula agar bisa sedikit kamu nikmati.
Lah,
gulanya kehidupan apa ya? Banyak yang bisa jadi jawaban kamu, tergantung kamu
orang yang seperti apa. Bisa kamu menambahkan gula kehidupan dengan selalu
berpikir positif (positive thinking) atau dengan cara lebih sering
tersenyum.
Emang Bisa?
Lah, udah
dijelasin berkali-kali masih nanya emang bisa. Balik lagi sama filosofi Kopi
dan Gula ya. Kalau kopi itu melambangkan kehidupan, yang kadang juga pahit.
Maka gula adalah cara buat kamu yang merasa terlalu berat kalau hanya menikmati
kopi pahit. Makanya tambahin gula pada kopimu biar kamu paham.
Berpikir
positive dalam hidup itu bisa dibilang sama kayak gula dalam kopi. Kamu bisa
menyesuaikan gula sesuai selera kamu, karena kalau kebanyakan kopi kamu malah
jadi enek. Sama seperti positive thinking, kamu boleh selalu berpikir
positive tapi harus dalam tingkat wajar dan tentunya sesuai dengan kemampuan
kamu.
Kan nggak
mungkin kamu punya pikiran positive kayak begini:
Kerjaan
kamu cuma tidur-tiduran, scroll Instagram nggak jelas, malas-malasan. Tapi
bikin status WhatsApp “Semua Akan Indah Pada Waktunya”.
Woy,,
Cok, tangi-tangi, lak mu turu kui miring.
Jadi,
sesuaikan kalau bisa katakan bisa. Kalau nggak bisa ya setidaknya ada usaha,
jangan cuma tiduran aja.
Kurang
lebih kayak menambahkan gula dalam kopi, tersenyum itu bagus, tapi kalau
kamu kebanyakan senyum, mungkin kamu dianggap kurang waras. JADI, SEWAJARNYA
SAJA.
Belum 600 Kata
Astagfirullah..
belum tembus 600 kata, jadi bingung mau ngetik apa lagi.
Kasih
tambahan lah, buat kamu yang suka ngopi rajin-rajin lah kamu ngopi. Biar
hidupmu nggak tawar melulu. Eitz.. sekali-kali ngeteh juga boleh, biar tahu
kalau hidup ini nggak Cuma pahit tapi kadang juga ada sepet-sepetnya. Dan buat
perokok, mungkin bakalan lebih nikmat kalau waktu kamu ngopi bisa bersanding
dengan rokok. Cuma aku nggak bisa buat kata-kata tentang rokok ya, karena aku
bukan perokok.
Tapi yang
pasti, buat kamu yang perokok pemula, yang baru ikut-ikutan atau sekedar ikut
tren. Bagusnya kamu berhenti, karena nggak ada gunanya kalau merokok hanya
karena ikut-ikutan biar kelihatan keren. Nggak enak juga kalau mereka yang
gunain rokok buat cari ide-ide atau inspirasi tahu kamu merokok cuma gara-gara
pengen kelihatan keren.
Akhir Kata …
Akhirnya,
sudah bisa sampai 600 kata lagi. Karena sudah 600 kata jadi cukup sampai disini
aja postingannya. Selain udah 600 kata, aku juga udah mulai pusing mau
merangkai kata apa lagi.
Tapi, BANYAK YANG SUKA.
Saya suka ngopi yang pake krim dan susu. Nggak gitu suka kopi pahit
BalasHapus